Sabtu, 22 Oktober 2011

Teks drama title : DUKA PERANG


DUKA PERANG

PROLOG : Suasana hiruk pikuk warga sipil yang bingung dan ketakutan,di sela-sela desingan peluru dan dentuman mortir.Beberapa warga terluka parah ,merintih kesakitan
Warga sipil          :“Tolong-tolong ...tolonglah saya “.(seorang warga merintih-rintih,memohon   pertolongan .Beberapa tentara berlarian dan tiba-tiba.....).
Komandan          :”Tiarap..!!”(terdengar  suara ledakan mortir dan desingan pelurubertubi-tubidi sekitar wilayah yang dilewati olh pasukan itu).”Awas! mush menyerang dari sebelah utara! Sersan saya perintahkan untuk melakukan strategi srigunting”.
Sersan                  :”Siap laksanakan!”(bergerak kearah utara dan menyusun strategi yang telah diinstruksikan .Sementara itu petugas medis terus bergerak,merayap,mencoba menyelamatkan korban luka).
Ketua medis       :”Dengarkan baik-baik!Tampaknya ada korban yang terluka disebelah rumah itu .Mari kita segera kesana”.
Anggota medis  :”Mari,pak Mari”.(setelah mendekat ke arah sumber suara itu)”Lihatlah,pak.Satu keluarg meninggal disana,tinggal anak ini yang masih selamatdan ia punharus rela kehilangan lengan kirinya”.
Ketua medis       :”Tolong anak ini segera dibawa ke pusat komando.Sediakan tandu!! Jangan sampai terlambat .Jiwanya harus segera diselamatkan .Ia sudah banyak kehabisan darah”.
Anggota medis  :”Tapi,Pak,pertempuran di luar sana masih mengerikan.Bagaimana mungkin kita bisa melewati semua itu dengan cepat?”.
Ketua medis       :”Sudah jangan banyak komentar.Segera bawa anak itu atau kita akan menyesal nanti”.
Anggota medis  :”Baiklah ,Pak”.
Komandan          :(Melihat para petugas kemanusiaan terjebak di tengah pertempuran .Ia segera mengeluarkan perintah.)”Kopral,bawa beberapa anak buahmu.Lindungi para petugas kemanusiaan itu dan bawa segera keluar dari medan pertempuran!”.
Kopral                   :”Siap.Laksanakan!!”.(sambil memberi hormat.Setelah itu ia bergerak sesuai dengan perintah).
Epilog :Begitulah suasana di medan pertempuran.Perang tidak lagi mengenal kemanusiaan.Tapi
Bagi relawan kemanusiaan ,ia hadir justru untuk menjalankan misi mulia ,yakni monolong sesama
anak manusia yang terluka.Ia tak pernah peduli siapa kawan dan lawan

0 komentar:

Posting Komentar